Kangmas KRT Tjatur Njoto Hadinegoro sesepuh dan pengurus pusat Persaudaraan Setia Hati Terate
PROBOLINGGO I shterate.or.id – Pakaiannya hitam-hitam, jumlah masanya banyak, dan sering membuat onar, Mungkin kesan tersebut yang sering muncul di benak orang awam ketika mendengar kata organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate atau di sebut SH Terate.
Sebuah perguruan silat asal Madiun yang memang kerap sekali mengisi kolom berita negatif seperti perkelahian, tawuran dengan perguruan silat lain, dan juga konvoinya yang sering mengganggu pengguna jalan.
Lalu, seperti apa sebenarnya ajaran SH Terate..?, Dengan reputasi buruk seperti itu tapi anggotanya terus bertambah. Bahkan sampai ratusan ribu anggota, di SH Terate dikenal istilah “Warga”, yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar Negeri. SH Terate atau Persaudaraan Setia Hati Terate merupakan salah satu organisasi perguruan silat beraliran SH (Setia Hati) yang berpusat di Padepokan Agung, Jl. Merak No. 10, Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo Kota Madiun.
Selain itu para pelatihnya juga ihlas untuk melatih tanpa adanya bayaran sediktpun, Kenapa Sang Pelatih mau dan ihlas menjalankan itu dan kenapa sang pelatih selalu cerah ceria…?.
Kata sang sesepuh asal Jawa Timur tepatnya dari Kabupaten Probolinggo, KRT Tjatur Njoto Hadinegoro menjawab, Karena Sang Pelatih memberikan materi dengan penuh kebahagiaan serta ketulusan kepada siswanya. Kenapa Sang Pelatih selalu diberi keselamatan..?, Karena diawal latihan selalu menyambut siswa dengan do’a “Assalamu’alaikum, Wr.Wb”. Kenapa Sang Pelatih banyak amalannya…?, Karena setiap saat ia dengan ikhlas menginfakkan ilmunya pada siswanya. Dan Kenapa Sang Pelatih sangat berjasa…?, Karena semua siswa hadir latihan dan bisa menguasai gerak pencak silat dan menerima ajaran atas jasanya. Kenapa Sang Pelatih kelak dijanjikan kebahagiaan oleh-Nya…?, Karena meski telah wafat ia masih dapat kiriman pahala karena amal jariyah ilmunya yang diamalkan kepada siswanya.
“Maka, Berbahagialah wahai para Pelatih, panjenengan semua akan dapat kemuliaan di dunia dan di akherat. Atas jerih payah panjenengan menjalankan tugas kepelatihan diniati ibadah serta dengan penuh kesabaran dan keikhlasan membimbing dan mendampingi siswa yang diamanahkan pada para pelatih, “terang Kangmas KRT Tjatur Njoto Hadinegoro.
Kangmas Tjatur juga menyampaikan bahwa Nilai nilai budi luhur tahu benar dan salah, sebuah tujuan setiap individu dan organisasi ini, mengetahui secara benar menuju diri yang sejati, tidak akan pernah sampai jikalau itu semua tidak diperjuangkan, perlu dikaetahui bahwa organisasi didirikan diharapkan dengan wadah organisasi itulah anggota dapat mengembangkan ajaran nilai budi luhur, bukan menjadi penghambat dan memperkeruh sebuah ajaran terlebih ajaran itu dikaburkan dengan nilai yang sifatnya materi.
Sikap budi luhur yang sederhana harus selalu ditanamkan setiap pengurus dan setiap anggota seorang pelatih atau pendidik kepada siswa untuk menjadi manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah.
Sebagai bagian dari sikap dan pemikiran bahwa masyarakat akan jauh lebih baik jika nilai budi luhur dijunjung dan direalisaikan pada setiap individu setiap anggota, dari mulai sikap nilai kejujuran, saling menghormati sesama anggota dan sesama manusia, hormat kepada kedua orang tua atau lebih tua terlebih kepada nilai kebaikan dan kebenaran.
SH Terate merupakan sebuah organisasi yang terstruktur dari kepengurusan tingkat pusat hingga kepada rayon dimasing-masing wilayah jika dilakukan secara terstruktur dan teratur akan memberikan dampak yang begitu positif terlebih kepada organisasi dan masyarakat luas yang akan bercorak nilai kepribadian yang baik.(HUM/ANG).