Gelar Bakti Sosial dan Lestarikan Seni Budaya Lokal, Harlah PSHT Cabang Tebo, Pusat Madiun ke- 24th Berjalan Sukses

Foto : Saat prosesi Harlah PSHT Cabang Tebo, Pusat Madiun ke- 24th, Kamis (20/6/2024).

TEBO I shterate.or.id – Peringatan hari lahir (Harlah) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tebo, Pusat Madiun ke- 24 yang diadakan di Padepokan PSHT Cabang Tebo Desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, berjalan aman, lancar dan sukses, Kamis (20/6/2024).

Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tebo, Kangmas Muklisin, S. Sos secara langsung memimpin acara peringatan Harlah ke- 24 ini. Hadir dalam acara Harlah, antara lain, Ketua Dewan Cabang, Kangmas Sutikno, S.Pd.I , M.Pd, jajaran pengurus Cabang, Ketua Ranting beserta jajaran, anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tebo Pusat Madiun, serta tamu undangan dari Forkompimda setempat.

Kangmas Muklisin, S. Sos Ketua PSHT Cabang Tebo menyampaikan bahwa dalam Harlah PSHT yang ke-25 kali ini, digelar ada beberapa kegiatan sosial dan seni budaya lokal. Dari rangkaian ini, bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan serta melestarikan seni budaya lokal.

“Ada Khitan Massal, kegiatan khitan massal ini diutamakan bagi mereka yang kurang mampu yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024. Selain itu juga ada pagelaran Seni Budaya, bertujuan untuk memeriahkan kegiatan hari lahirnya PSHT Cabang Tebo yang ke-24 dimeriahkan oleh Kesenian Kuda Kepang Turonggo Eko Warno Budoyo,”terangnya.

Selain itu, lanjut Kangmas Kangmas Muklisin menambahkan, juga ada permainan rekreasi, bertujuan untuk menambah kemeriahan hari lahirnya PSHT Cabang Tebo ke-24. “Panitia juga mengadakan permainan rekreasi yaitu seperti lomba tarik tambang, makan kerupuk dan lain sebagainya,”imbuhnya.

Perlu diketahui bahwa dalam Puncak Peringatan PSHT Cabang Tebo, Pusat Madiun ditandai dengan tasyakuran pemotongan Buceng serta santunan kepada anak yatim piatu wilayah Tebo.

“Diusia yang sudah 24 tahun ini PSHT Cabang Tebo di harapkan selalu bisa menjaga marwah ajaran Budi luhur sehingga bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, untuk terus dapat menjaga keutuhan tali persaudaraan antar sesama serta mampu ikut serta menjaga keutuhan NKRI,”tandasnya.

  • Kontributor : Dian Estu Prasetyo.
  • 0Editor : HUMAS-PUSAT/ANG.