MADIUN I shterate.or.id – Bulan Suro atau Bulan Muharam dalam kalender islam mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat di Jawa Timur, khususnya bagi perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Perguran silat lainya yang mempunyai basis massa cukup besar dan banyak tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Kang Mas R. Moerdjoko HW Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate ikuti penandatanganan bersama di Makorem 081/DSJ Madiun
Pada setiap Bulan Suro, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Perguran silat tersebut mempunyai agenda rutin untuk menyelenggaran kegiatan Tahunan. Karena basis massa yang cukup besar, kegiatan perguruan siliat tersebut perlu dilakukan antisipasi. “Aktivitas Suroan dan Suran Agung tersebut harus dapat diantisipasi dengan baik,” kata Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho pada kegiatan Rakor Eksternal Kesiapan Operasi Aman Suro Tahun 2021, bertempat di Aula Jenderal Sudirman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Rabu (4/8/2021).
Dijelaskannya, mulai minggu depan rangkaian Organisasi – Organisasi tersebut akan dimulai. Untuk itu kata Danrem, aparat kemanaan harus kompak, seperti TNI-Polri dan lainnya sangat berharap situasi kondisi wilayah nantinya akan selalu kondusif.“Tentu hal itu harapan dari kita semua bersama masyarakat, serta pengurus besar PSHT dan PSHW. Harapannya cuma satu yaitu tertib, aman dan kondusif,” ujarnya.
Dikatakannya, jika Rakor yang diselenggarakan hari ini merupakan agenda rutin tahunan. Pengalaman yang lalu menjadi acuan yang sangat bagus, karena telah dapat berjalan dengan kondusif. Meskipun dalam Rakor tersebut telah diambil kesepakatan bersama untuk tidak menggelar kegiatan Suroan dan Suran Agung di tengah pandemi saat ini, namun Danrem tetap menegaskan TNI-Polri akan siap melakukan antisipasi, seperti dengan melakukan pengamanan dan penyekatan di titik-titik rawan.
Sementara itu Ketua Umum Persaudaran Setia Hati Terate (PSHT) Pusat, R. Moerdjoko HW dalam sambutanya menyampaikan, Untuk kegiatan selama bulan Suro, di katakan Kang Mas R. Moerdjoko HW, di berlakukan seperti bulan kemarin yang jelas selama pandemik dan masih penyebaran Covid-19 ini, Kita dalam hal Suran agung, di Tiadakan selama Pandemik kemudian, kita akan patuh peraturan seperti, Tidak berkerumun,Tidak Mobilisasi dan harus ikuti, patuhi aturan dari pemerintah, yang mana Covid ini dilarang untuk berkumpul dan mematuhi Protkes.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kolonel Inf. Waris Ari Nugroho, SE., M.S.i (Danrem 081/Dsj), Kombes Pol Muhammad Firman, S.I.K., M.S.i (Karo Ops Polda Jatim), Drs. Maidi, SH., MM., M.Pd (Walikota Madiun), H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos (Bupati Madiun), Kombes Pol Yuda Gustawan (Dir Intel Polda Jatim), Letkol Arh. Hany Mahmudhi, SE (Kasrem 081/DSJ), Pamatwil Korwil V Madiun, Kolonel Pnb Taufik hendrady (kadisops Lanud Iswahjudi), Letkol Arm Syaiful (Waas Intel Dam V/Brw), Mayor Inf Arinta Cahya Nugraha, S.E (Pabandya Ren OPS Dam V/Brw), Letkol Inf. A. Wakhid Dedy Setyawan (Danyonif 511/DY), AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, S.I.K., MH (Kapolres Kota Madiun), AKBP Jury Leonard Siahaan, S.I.K., MH (Kapolres Kab. Madiun), Letkol Inf. Edwin Charles (Dandim 0803/ Madiun), Letkol Agus Waluyo, S.I.K, SH., MH (Danyon C Brimob Polda Jatim), Drs. R. Moerdjoko. HW (Ketua PSHT Pusat Madiun).
Selain itu hadir pula, Dandim dan Kapolres se- Wilayah Jajaran Korem 081/Dsj, Kapolres Kediri dan Bojonegoro, R. Agus Wiyono, S.Sos.Ketua Umum PSHW-TM, Drs. R. Moerdjoko. HW. (Ketua PSHT Pusat Madiun), Para Kasi Korem 081/DSJ, Pabandya Ren OPS Dam V/Brw, Para Kasi dan Pasi Korem 081/Dsj, Mayor Cpm. Nur Yulianto (Plh. Dandenpom V-I Madiun), Kabag OPS Polres Kota/Kab. Madiun dan Kasat Intelkam Polres Kota/Kabupaten Madiun.(TimHum).
