PONOROGO I shterate.or.id – Upaya pelestarian seni dan budaya Nusantara di kalangan generasi muda bukanlah hal yang mudah dilakukan. Terlebih di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini, dimana generasi muda Indonesia secara masif diserbu beragam produk seni dan hiburan bernuansa modern melalui gawai di gengaman mereka. Untuk itulah dibutuhkan kebersamaan dan kepedulian dari segenap pemangku kebijakan terkait, agar Seni dan Budaya Nusantara tidak saja lestari, tetapi bahkan terus berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Seperti yang di lakukan Ketua Cabang PSHT Ponorogo, Kang Mas Sutrisno, S.Pd untuk melestarikan dan pengembangan terhadap seni dan budaya Nusantara ini melalui Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate. Seperti hari ini telah meresmikan satu Group kesenian Reyog Ponorogo yang di namakan Satrio Anom melalui generasi muda mudi yang tergabung di organinasi Persaudaraan Setia Hati Terate Komisariat Ponpes Mambaul Hikmah Pasar Pon Kota Lama Ponorogo, yang bertempat di Kelurahan Patihan Wetan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo, Minggu (01/8/2021).
Kang Mas Sutrisno, S.Pd juga menyampaikan bahwa Komisariat Ponpes Mambaul Hikmah Pasar Pon Kota Lama Ponorogo ini mebawahi 5 paguyuban Seni Reyog. Yaitu Patih Anom Budoyo yang berada di Rayon Patihan Wetan, Adipati Anom Budoyo di Rayon Kadipaten, Singo Anom Budoyo Rayon Singosaren, Mangun Kusumo Anom Budoyo Rayon Mangunsuman dan Kerto Anom Budoyo Rayon Kertosari.
Lebih lanjut, Kang Mas Sutrisno menambahkan, dengan adanya peresmian ini adalah salah satu wujud melestarikan seni dan budaya leluhur kita terdahulu. Melalui organisasi PSHT Komisariat Ponpes Mambaul Hikmah Pasar Pon Kota Lama Cabang Ponorogo diharapkan, kesenian budaya asli Indonesia ini tetap letari dan terus bekembang pesat.
Pada kesempatan itu, Kang Mas Sutrisno sangat mendukung atas hadirnya satu group Reyog yang di namakan Satrio Anom ini supaya bisa berkembang terus di tengah tengah masyarakat dan di organisasi PSHT dan nantinya bisa menciptakan muda mudi yang kreasi, cerdas dan bermartabat.
“Semoga dengan hadirnya Gruop Reyog Satrio Anaom ini bisa menjadi pilihan bagi generasi muda mudi untuk bergabung dan berlatih guna mempertahankan kebudayaan dari Tanah Jawa ini beserta kebudayaan kebanggaan Tanah air kita. Seni Budaya kita ini jangan sampai punah keberadaannya dengan penerus yang akan datang,” tandasnya. (TimHum).