BREBES | shterate.or.id – Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Brebes menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pelatih Pencak Silat Ajaran Tahun 2022 di SMP Negeri 1 Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu 19 – Minggu 20 Maret 2022 tersebut diikuti oleh 60 peserta dari 17 Ranting dan Komisariat se-Kabupaten Brebes.
Ketua Panitia Pelatihan, Kangmas Teguh Hermawan, S.Pd, mengatakan kegiatan ini merupakan program dari Cabang SH Terate Brebes yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kepelatihan para pelatih di lingkungan intern SH Terate Kabupaten Brebes.
Adapun materi di kegiatan ini meliputi senam, jurus, pasangan, materi tambahan berupa peragaan Seni Tunggal (solospel) dengan memperagakan seni kembangan, jurus-jurus, serta pasangan gerakan silat oleh para peserta.
Dan acara pelatihan ini dibuka oleh Wakil Ketua SH Terate Cabang Kabupaten Brebes, Kangmas Jarot Sutrisno mewakili Ketua Cabang Kangmas M. Fauzan yang berhalangan hadir.
Di kesempatan itu, Kangmas Jarot mengatakan kegiatan ini selain untuk ajang silaturrahim, juga bertujuan untuk menyamakan gerakan dalam senam, jurus, pasangan, dan lainnya yang merupakan materi inti SH Terate.
Dengan kegiatan pelatihan pelatih, lanjut beliau, diharapkan akan ada perubahan yang langsung dapat disampaikan pada para siswa yang kini sedang berlatih di masing-masing ranting, rayon, maupun komisariat di mana para peserta kegiatan ini melatih.
Sementara itu, Ketua Dewan SH Terate Cabang Brebes, Kangmas Legowo, M.Pd, mengatakan bahwa mereka para peserta pelatihan merupakan warga TK I SH Terate yang aktif melatih.
“Kepada mereka kami menaruh harapan besar bagi keseragaman dan kesamaan gerakan dalam pencak silat ajaran,” terangnya.
Hal itu dikarenakan para peserta akan menjadi ujung tombak bagi penerapan informasi, keputusan, dan kebijakan baru dari dinamika Pencak Silat Ajaran di SH Terate.
Kedepan beliau berharap kegiatan ini dapat menghasilkan para pelatih yang tangguh, tanggon, dan kredibel dalam mengembangkan ajaran pencak silat SH Terate ke masyarakat pada umumnya. Serta menjadi contoh bagi masyarakat sebagaimana filsafat bunga Terate yang tinggi menjulang dengan bunga yang wangi, namun mengakar kuat ke bawah serta membawa kemanfaatan bersama, membangun masyarakat yang rukun, aman dan sentosa dalam bingkai ajaran “Memayu Hayuning Buwana”.
Kontributor: Urip Triyono, S.S., M.M.Pd
Editor: Tim Humas
Publisher: DNY